Pagi itu
bukanlah awal hari yang baik untuk mood Evano.
Dia hanya bisa mematung menyaksikan handphone miliknya tergeletak di lantai
kamar dengan beberapa retakan di layarnya. Entah apa yang terjadi semalam, dia
benar-benar ingin tau.
“Kak
Evano~ bangun! Ini Nabila bawain susu coklat!”, dari luar kamar suara anak perempuan
menyebut-nyebut nama Evano, diringin bunyi hentakan lari menuju kamar.
Klek~, pintu kamar kini telah
dibuka dan sang adik berlari cepat ke arah Evano. Belum sempat sampai, kaki
sang adik terpeleset.
“Nabila
! Awas!!!”, Evano mencoba memperingatkan, namun sudah terlambat. Kini susu
coklat yang seharusnya diteguk telah berlumuran di lantai.
“Astaga
Nabila, kamu gak apa-apa sayang?”
“Nabila,
gak apa apa.. tapi handphone kakak..”, Nabila tampak ingin menangis dia takut
Evano akan murka.
Mereka
menatap benda malang yang tergeletak tak berdaya, layarnya telah pecah lalu
sekarang telah berlumuran susu coklat. Evano mengehela nafas berat dan hanya
bisa menangis dalam hati.
Tidak, dia tidak akan marah kepada adiknya.
Dia menenangkan adiknya dan mengantar ke Ibu mereka.
"Mungkinkah ini takdir?
.", batin Evano seraya kembali ke kamarnya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Lebih baik
kita mulai mecarinya dari sini.”, Daffa menunjuk-nunjuk tabloid di tangannya.
Setelah
menceritakan semua tragedi pada temannya ini dia sukses ditertawakan! Baiklah,
tersiram susu coklat bukanlah hal bagus untuk kehilangan handphonemu.
Daffa segera
meluncur ke rumah Evano membawa tabloid edisi terbaru yang berisi tentang
perkembangan gadget beserta harga, maupun review.
Dan sekarang mereka tengah memulai rapat internal antar sahabat untuk membahas
rencana pembelian gadget baru.
“Aku butuh pengganti
handphone baru secepatnya, karena aku harus keluar kota menenami Nadean ke
kompetisi tari.”
“Iya
bawel, kita akan temukan handphone barumu itu secepatnya.”,
“Ketimbang
handphone, aku berpikir untuk membeli tablet saja.”,Evano merenung menatapi
handphone rusaknya diatas meja kamar. Dan sesekali menghela nafas berat.
“Keputusan
yang bagus. Sekarang memang tablet itu sedang hits.”, Sementara Daffa dengan asik membolak-balik halaman tabloid.
“Oh iya, kamu
juga pakai tablet kan?”
“Hm.. Gadgetku
ini unik. Dibilang tablet bisa, dibilang handphone juga bisa.”
“Apa namanya
itu Fa?”
“ASUS Padfone S. Ini handphonenya..”
kata Daffa seraya menunjukkan handphone kesayangannya itu. Evano mengambilnya
dan mulai mengamati ASUS Padfone S dalam genggamannya itu.
“Apa aku beli
ASUS saja ya ?”, Lagi-lagi Evano merenung menatapi logo ASUS berwarna silver di
bagian belakang case Padfone S.
Apa yang ditatap Evano. Ini handphone kesayangan penulis :P |
“Nah ! Ini aja
Van ! Produk ASUS terbaru !”,
Evano sedikit
terperanjat karena jeritan Daffa. Sekilas tadi rasanya dia ingin menjitak
kepala sahabat karibnya ini.
“Ini ASUS ZenPad C. 7.0, produk tablet terbaru dari ASUS van. Lebar layarnya 7.0
inch, pas ni buat kamu main game
selama perjalanan ke luar kota!”, Daffa terus membaca artikel tabloid itu,
tanpa tau Evano menatapnya dengan sinis.
sumber : https://www.asus.com/id/ |
“Bicaralah
dengan pelan, suaramu bisa saja membangunakan seekor T-rex.”, balas Evano,
namun kata-katanya malah disambut tawa dari Daffa.
“Maafkan aku, aku terlalu
bersemangat memberitahumu tentang hal ini. Dan lagi dengar ini display tablet
ini pun telah di lengkapi teknologi VisualMaster yang termasuk fitur-fitur 10
finger multi-touch support, Anti-fingerprint coating (lapisan anti sidik jari)
, dan Full lamination pula! Sudah tidak diragukan tablet ini pasti layarnya jernih dan tampak nyata, nonton video pasti lebih sip pokoknya
Van. ”, Daffa menyodorkan tabloid
yang dipegangnya mendekati Evano.
Hasil display Asus ZenPad C 7.0 dengan visual tampak nyata. (Sumber : asus.com) |
“Yang mana
tabletnya? Ini ?”, Evano menunjuk gambar pad tabloid itu.
“Iya yang ini,
coba perhatikan. Desainnya bagus kan ? Body-nya stylish namun tetap ringan.”,
Daffa menjelaskan. Evano diam dan mulai membaca artikel di tabloid.
“Wow, case belakangnya Leather Pattern Design
jadi pola serupa kulit ya? Unik banget ni, dibawa kemanapun tetap terasa mewah.
Terus coba baca ini ..
‘ASUS ZenPad C 7.0 memiliki bingkai metalik yang dilapis dengan
teknologi Non Conductive Vacuum
Metallization (NCVM) untuk mengasilkan tampilan premium bergaya sekaligus
mampu melindungi layar’.” Tampaknya kini Evano-lah yang bersemangat membaca
artikel itu dan menyuarakannya dengan lantang. Daffa meliriknya sekilas menahan
tawa atas kelakuan sahabatnya.
“Kamu sering
cari inspirasi untuk musik tarian Nadean kan ? Berarti memang ASUS ZenPad C. 7.0 bisa jadi pilihan
kamu Van. Soalnya ini adalah tablet pertama di dunia dengan suara premium DTS-HD serta teknologi SonicMaster yang membuat pengalaman mendengarkan musik terasa lebih berkesan.”,
Daffa melanjutkan membaca artikel, dan Evano mengambil laptop ASUS A46C
miliknya.
Sumber : https://www.asus.com/id/ |
“Wah, boleh juga tuh. Tapi gimana dengan prosesor
dan sistem operasinya?”,
“Intel Inside
! Jadi prosessornya Intel Atom X3-C3230
Quad-Core 64-bit dengan RAM 1 GB. Sistem operasinya juga sudah Android Lollipop 5.0, ya ampun Padfone
aja baru Kitkat loh. Browsing lancar,
chatting nyaman. Kamu juga sering composer musik pakai smartphone kamu yang
lama kan ? Nah ini, pengganti yang cocok seka....”, kata-kata Daffa terhenti
begitu menyadari Evano tidak terlalu mendengarkannya lagi. Dan malah sibuk
dengan laptopnya.
“Kamu ngapain
? Aku dari tadi ngomong gak kamu dengerin ?”, Daffa merasa perlu melakukan
kuncian maut pada sahabatnya ini. Tapi niatnya diurungkan ketika Evano membalas
kata-katanya.
“Aku mau cari informasi lain di situs resmi ASUS-nya.”, kini Daffa ikut-ikutan mendekatan
menatap layar laptop yang ada di depan Evano.
Situs
resmi ASUS perlahan muncul di layar laptop yang mereka tatap. Evano mencari
produk ASUS ZenPad C.7.0 dan mulai
membaca kembali informasi disana.
Layar laptop Evano. |
“Kamera tablet ini pun telah dilengkapi teknologi PixelMaster. Teknologi muktahir yang mampu menjadikan
hasil fotografi kita lebih bagus dan membuat kita tampak berbeda. Tidak
perlu takut kehilangan momen-momen penting dengan teknologi ini. “, Evano
menyeru semangat.
Jangan kehilangan momen-mu! Gunakan ASUS sekarang.(sumber : asus.com) |
“Kita
bisa video-call selama kamu di luar kota. Karena tablet ini pun dilengkapi dengan kamera depan dan kamera
belakang.”, Daffa ikutan semangat.
“Fitur ZenUI yang ada dalam tablet ini
juga menarik banget ya, dengan segala
kemudahan dari fitur-fitur tersedia bisa membuat kegiatan kita lebih simple.
Dual
SIM (GSM-GSM) juga ni Fa, gak perlu
repot bawa dua handphone.”, Evano melanjutkan perkataan Daffa.
“Mantap!
Harganya cukup terjangkau untuk segala kelebihan itu.”, Sahabatnya Daffa
menggangguk setuju.
Evano
menatap layar laptopnya lama, lalu kemudian Daffa menepuk keras pundaknnya. Ya,
tentu saja itu sengaja.
“Jangan
ragu lagi Van, kamu kan lusa mau keluar kota . Nah, tablet ini pun baterainya
irit dan tahan lama karena dilengkapi oleh baterai Non-removable
Li-Po 3450 mAh.”, Daffa tak memperdulikan Evano yang
kesakitan karena ulahnya.
“Iya,
iya. Aku mau pilih ini aja! Tapi aku binggung mau warna apa. Coba kamu lihat
warna-warnanya elegant dan mewah semua.”, Evano mengelus pundaknya pelan.
Pilihan warna ASUS ZenPad C 7.0 yang mewah. |
“Ada
pilihan warna apa saja itu ?”, Daffa memanjangkan kepalanya ke laptop Evano.
“Jadi,
ada Obsidian Black, Pearl White, Glamour Red, dan Aurora Metallic.”, balas
Evano.
“Hitam
saja bagus.”, saran Daffa.
“Nggaklah,
handphone lamaku sudah hitam. Aku mau move-on dong. Aku mau Aurora Metallic ni,
bagus warna silver jadi lebih elegan.”,Evano menunjuk salah satu gambar tablet di laptopnya.
Daffa
hanya menggangguk setuju dan mulai bangkit dari duduknya.
“Mau
kemana ?”, tanya Evano.
“Beli
tablet ASUS lah, ayo..” Daffa merasa tidak perlu lagi dipertanyakan.
“Jangan
repot begitu, sekarang ASUS menyediakan layanan online store. Kita bisa belanja
produk ASUS dari rumah.”,jelas Evano
“Serius
? Mana? Mana ?”, Daffa kembali mendekati Evano.
“Kamu
buka situs http://store.asus.com/id/ . Terus kamu cari produk yang mau kamu
pilih, langkah selanjutnya gampang kamu tinggal ikutin aja.” jelas Evano.
Halaman depan Asus online store |
“Wah,
asik juga ASUS benar-benar manjain pelanggan ya. Kamu tau gak? ada layanan chat
online juga, jadi kamu bisa chattingan sama customer service ASUS mengenai produk-produk ASUS.", tambah Daffa.
"Keren banget ASUS !! Sudah gak ragu lagi buat beli produk ASUS! Nabilla juga pasti seneng main game di tablet ini. Lihat video ini ada kids mode juga loh, gak takut lagi Nabila ganggu kerjaan aku.", Evano bersemangat untuk segera meminang tablet barunya. Dia merasa ini memang takdir, karena tidak mungkin
ada kebetulan tanpa takdir. Dia merasa rusaknya gadget yang lama, karena ada
sesuatu yang lebih baik akan menggantinya.
Ya, ASUS ZenPad C 7.0 dalam
genggamannya kini menemani hari-hari Evano dalam melakukan berbagai kegiatan
multimedia digital.
Sesuai namanya dengan angka 7 yang tertera Evano berharap tablet ini dapat membawa keberuntungan untuknya. Dia tersenyum, lega akan semua peristiwa susu coklat pagi itu, telah membuatnya bertemu gadget yang lebih baik. :)
BONUS VIDEO ^____^
Wah kreatif mbak dijadiin cerita :D. Semoga sama sama menang ya mbak salam kenal mbak.hehehe
BalasHapusTerima kasih kak Ariko yang sudah mampir ^^ Aaaammiinn Ya Allah, sukses selalu ya kak
HapusHihi asik juga dijadiin cerita. Panteslah jadi salah satu juara favorit. Selamat ya kak! :D
BalasHapusTerima kasih kak Pandu, sudah mampir ke blog aku :) sukses selalu buat kak Pandu ya ^^~
HapusArtikelnya keren dikemas dalam bentuk cerpen yg menarik... thanks ya udah mampir ke blogku... sorry juga soalnya aku telat kunbalnya, hehe... dan juga selamat buat kamu yg menang artikel terfavorit... sekali lagi, selamat :)
BalasHapusterima kasih...
Iya Aldo, sama-sama :D aku juga senang bisa mampir ke blog kamu! isinya keren-keren.. hehehe, sukses selalu ya
HapusAmin... sukses juga buat kamu :)
Hapus