Senin, 30 Januari 2017

The Rain Fairy



Janjimu padaku akan datang saat hujan datang. Tapi kamu tak datang jua. Perpisahan kita waktu itu, aku selalu berharap tidak pernah terjadi. Kamu selalu bilang akan menemuiku lagi. Setiap hujan datang aku selalu memandang keluar. Berharap sosokmu menghalangi pandangku terhadap rintik air. Aku selalu menunggumu. Dan sekarang aku tidak tahu. Apa kamu akan datang atau tidak. Aku mulai menggangapmu pembohong.

Selasa, 17 Januari 2017

Surat untuk kalian



Teruntuk kalian,
Orang-orang terkasihku, aku bersyukur atas rasa sayang yang kalian kasih kepadaku.
Kalian terkasihku, dalam bait bait harapan aku sapa. 
Selalu ada saat aku butuh. 
Mengingatkanku. Menguatkanku. Juga beragumen bersamaku.
Keluargaku – Sahabatku – dan orang-orang yang mengasihiku.
Terima kasih.
Bahagiaku sedihku amarahku. Semoga kalian dapat memaafkan segala kesalahaku.
Banyak rasanya yang ingin ku katakan melalui sepenggal surat ini.
Tapi cukupkanlah doa tulus untuk kalian.
Aku sangat bersyukur atas kalian.
Aku sangat bahagian memiliki kalian.
Kuharap kalian pun bahagia memilki aku.
Aku berdoa kepada Allah.. Sang Maha Pengasih dan Penyayang.
Berikanlah kami kesempatan untuk dapat berkumpul sekali lagi dalam kebahagian yang abadi.
Bersama-sama menetap dan saling mengasihi di surga-Nya. Aaammiiinn



P.S :
 Tantangan menulis kedua oleh ACT, yaitu membuat surat bertemakan 'kasih' ^_^
Please kindly check my bestie blog.

Cici Agintha Argani : https://hangume.wordpress.com/

Tiara Andhini : http://tiararamsyah.blogspot.co.id/

They are awesome writers :)

Senin, 09 Januari 2017

A.R.T.I

tak bisa kembali membalik lembaran lampau.
Dulu sekali mereka berkata aku pernah laluinya.
Usaha mengais serpihan lalu sia sia sudah.
Dalam mertmorfosa diri tahu sesuatu.
Tentang perjanjian terlupakan.
Terus menerus bertanya
Maksud apakah raga tercipta
Oleh yang tak pernah berjalan mundur ditarik ulurnya.

Sakit kadang bahagia kadang. Tertatih bertahan hingga batas. Demi suatu pencapaian hidup. Aku butuh sejatinya identitas. Untuk apa gerangan jiwa bersatu dalam raga?
Kenalkah kamu akan dirimu? Diawang-awang sana 'katanya' kamu telah dibisikkan. Akankah jatah itu cukup mengetahui siapa sejatinya diri ? Berbagai kebingungan tidaklah lantas
hentikan diri untuk satu tujuan. Satu pasti yang harus dipercaya. ada SANG MAHA untuk diri sembah. Dibalik takdir hidup terus jalani hidup sebaiknya. Itulah aku.