Kamis, 11 Mei 2017

Perahu dan Kapal

Hi blog.



Maafkan aku.. Aku sebenarnya tidak ingin mengotorimu lagi dengan tulisan tulisan menyeh menyehku. Tapi aku seperti sangat membutuhkan ini.

Dari dulu.. Saat pertama kali aku membuatmu hal yg kupikirkan adalah kamu bisa menjadi media hatiku melalui kata. Sudah sejak dulu aku selalu datang kesini untuk menulis jika aku gundah.. Hehehe lebay ya?

Postingan ini kemungkinan besar akan aku hapus suatu hari nanti.
Tapi untuk kali ini lagi ijinkan aku menulis ya. Tidak apa. Aku tak perlu orang untuk membacanya. Aku hanya perlu menulis untuk aku hapus nanti.

Hmmmm..
Rasanya ada sesuatu di dalam tubuhku. Yang membuatku sesak. Kadang air mataku jatuh. Aku merasa sedang berjuang sendirian. Berdiri sendirian. Aku seolah sedang menarik kuat kuat perahu karam ke tepi seorang diri.

Aku tentu lelah. Aku sudah cukup jenuh sendirian menarik perahu itu. Aku tetapi sedang menunggu. Yang tak pernah berjanji akan datang tapi sampai kini aku meyakini akan datang.

Bodoh ya?

Hehehe

Yang kutunggu bisa saja sedang berlayar menjahui tepi tempatku berpijak. Mungkin juga dia sudah berada dalam kapal besar dan pergi berburu harta. Tanganku terus berusaha menarik perahu karam itu sebari mengira apakah yang kutunggu sudah berlayar jauh bersama rekannya.

Aku tak tau.
Ada yang kutau.
Yaitu
Aku sedang mengira.

Tap... hanya ini yang kupunya. Perahu ini yang kumiliki.
Tanganku mulai sakit menahannya. Ombak laut itu juga membuatku semakin susah.
Mataku nanar memandang perahu ini. Sesekali aku hapus air yang menghalangi pandanganku.
Aku tidak tau.
Untuk apalagi aku menarik benda ini.
Apa saatnya kubiarkan ia dipermainkan badai. Melaju tanpa arah. Lalu hilang dari pandanganku.... ⛵⛵⛵⛵⛵⛵⛵⛵⛵⛵
.
.
.
.
.

Wihhh bagus ya kyk flashfiction :p
*edisi narsis*

Hahahha kangen euy alay alayan di blog. Tadi buka FB liat postingan jaman bahelak ya Allah aku alay bgt 😷😷😷😷

Okeyy sekian dan terima kasih
Bonjourr 😁😁😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar