Senin, 05 Maret 2012

I've a heart too and i can feel....

Pernah punya pengalaman saat seseorang benar-benar merasa bersalah padamu?
pernah punya pengalaman saat seseorang dengan gigih ingin dimaafkan olehmu?
pernah punya pengalaman saat seseorang menangis karena kau marah padanya?
Pernahkah?
Aku tidak.
Hmm, kasian?
Ya..mungkin, bisa dibilang begitu. Aku tak pernah punya pengalaman seperti itu. Karena selama ini aku lah yang minta maaf, tapi tak apa-apa jika aku merasa aku yang bersalah aku akan minta maaf. Namun terkadang, minta maaf adalah jalan terbaik agar pertemanan tidak hancur meskipun bukan kau yang bersalah.
Tidak bukan berarti orang lain tidak pernah berbuat salah padaku. Ataupun aku yang selalu salah :P
Tidak bukan begitu ...

Kau tau? Selama ini akulah yang "menyapa duluan" orang yang bersalah terhadapku. Selama ini aku lah yang memulai menjalin pertemanan lagi.
Bodoh?
Tidak, aku tidak bodoh. Aku cukup pintar untuk tidak mencari musuh. Aku cukup pintar untuk tidak memutuskan tali silahturahmi yang telah terjalin.
Aku sangat benci permusuhan. Aku benci saling tidak menghiraukan diri.

Aku tak mengerti kenapa  mereka enggan menyapaku duluan saat aku marah pada mereka. Kebanyakan dari temanku lebih tua daripada aku. Dan sekarang aku mulai berpikir bahwa aku hanya dianggap sebagai anak kecil yang sedang marah dan akan kembali ceria keesokkan harinya. Seseorang tolong katakan pikiran itu salah...ku mohon...

Saat aku marah, entah itu pada orang lain atau pada diri sendiri aku selalu menanggis. Air mata ini adalah saksi kemarahanku. Aku lebih suka menanggis dan mendumel dibandingkan berteriak-teriak atau membanting sesuatu.
Aku lebih suka mencurahkannya dalam bentuk tulisan-tulisan seperti ini daripada menggumbarnya di dunia maya sosial. Karena ini tempatku...

Kau tau? betapa susahnya aku saat aku mencoba menyemangati diriku seorang diri.
Ah tidak! aku tak seorang diri selalu ada Allah di sampingku dan aku merasa lebih dekat padanya.
Jika kalian marah dengan seseorang jangan lupakan bahwa Allah maha adil

Saat seseorang tidak terima akan sikapmu, perkataanmu, perbuatanmu, dan tidak menangkap candaanmu. Maka orang itu akan kesal dan marah. Dan saat itu kau perlu meminta maaf agar suasana sedikit mencair.
Minta maaf.. hal yang terdengar simple tapi sebenarnya susah.
Apa yang akan kau terima saat kau minta maaf?

Tatapan memusuhi.
Bibir yang di tekuk.
Ekspresi yang datar.
Aura yang seakan menyuruh kita lenyap.

Itulah yang akan kau terima saat kau meminta maaf. Siapkan mentalmu saat meminta maaf.
Aku pernah mencoba meminta maaf dan tak dimaafkan. Saat itu aku akan marah, tidak bukan kepada orang itu tetapi kepada diriku sendiri.

Dan kau apa yang akan terjadi jika aku marah?
Air mata. Ya, aku akan menanggis.
Jika ada pepatah "Penyesalan akan datang belakangan". Kurasa aku akan mendukung pepatah itu.  Sesal itu selalu diakhir, tapi jika tak ada sesal mungkin kau tak akan pernah menyadari kesalahanmu. Kau tak akan tau bahwa itu salah.
Dan jika air mata itu jatuh, teman-teman akan mendekatiku dan bertanya karena mereka perduli. Saat itu teman-teman akan menyemangatiku, menghiburku, dan mencoba mengembalikan senyumnku. Aku sangat
bersyukur atas itu.
Semua yang terjadi pasti memiliki alasan. Jika kau sudah meminta maaf, berdoa, maka tunggu saja. Allah akan bukakan pintu hatinya :')
Saat itu ambillah pelajaran dari setiap yang terjadi. Kita semua tidak sempurna untuk itu kita harus menjadi pribadi yang lebih baik dari setiap masalah yang kita lalui.
Semoga tulisan ini berguna.
Akhir kata terima kasih telah membaca :*

Sampai Jumpo :D

KEEP YOUR HEAD UP !
SHARE LOVE ! NEVER HATE ! GOD ALWAYS BESIDE US, KEEP BELIEVE, KEEP YOUR SMILE :))


NB :Untuk seseorang yang telah terluka karenaku..aku ingin sekali mengatakan ini kepadamu..
"Aku harap aku tidak melakukan itu, tapi aku melakukannya. Maaf untuk perbuatan bodoh itu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar