Sabtu, 10 Desember 2011

hati-hujan

menapaki dunia yang terasa sempit dimata
terlena buaian angin di padang itu
kelopak mata tertunduk
keran air perlahan terbuka di ujung kelopak mata
mengalir setetes demi setetes

angin terus membuai diri
mengusap perlahan benang-benang hitam dikepala
daun-daun menari disekitar
gumpalan kapas dilangit itu
perlahan juga membuka keran airnya
tapak kaki berhenti
tetesan air dipipi kering oleh angin
perlahan air muncul dari atas kepala

membasahi wajah
tertunduklah sang kepala
terjatuhlah sang kaki
tangan menopang seadanya
tanah basah tergengam
raga tak sanggup lagi menapaki jalan itu
gemuruh bernyanyi di langit dan hati ini
bermandikan hujan
ratapi diri berselimut kesedihan
disini...ada hujan di hati ini..

-Asrida Saskia Novarida-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar